0 Keranjang
Sudah ditambah ke Keranjang
    Anda memiliki barang di keranjang
    Anda memiliki 1 barang di keranjang
      Total

      Kenapa sih? — Reuse

      Kenalan Dulu Dengan 3R

      Gambar: Reduce, Reuse, Recycle 


      Kawan Hepi mungkin akrab dengan kalimat yang satu ini "Reduce, Reuse, Recycle." Kawan dapat memulainya dengan mengurangi pembelanjaan yang tidak benar-benar diperlukan, menyediakan kemasan sendiri, dan dengan hati-hati mempertimbangkan apa yang akan kawan lakukan dengan setiap barang yang tidak lagi kawan gunakan. 3R ini juga bisa jadi langkah awal kebiasaan baik dalam mengurangi sampah lho. Dengan melakukan tiga hal tersebut setidaknya kita bisa membantu menjaga lingkungan kita untuk bebas dari sampah. seperti yang kita ketahui sampah sudah menjadi ancaman terhadap kehidupan kita saat ini, oleh karena itu ayo kita mulai 3R sama-sama.

      Apa Saja Sih Yang Disebut Dengan 3R?

      Reuse adalah aksi menggunakan barang yang bisa digunakan kembali seperti kotak, kaca, dan bahan kemasan lainnya dari produk yang sudah dibeli atau terima. Kawan dapat menggunakan kembali tempat atau benda tersebut untuk keperluan lain. Oleh karena itu akan lebih baik jika kita memikirkan terlebih dahulu kelanjutan kegunaan sebuah produk atau kemasan yang akan dibeli. Sebagai contohnya kawan bisa membeli produk makanan yang dikemas di kemasan kaca. Kemasan kaca tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai tempat untuk menyimpan makanan lain seperti kacang-kacangan hingga sisa makanan yang kawan punya

      Reduce adalah aksi untuk mengurangi bahan-bahan sekali pakai atau benda yang tidak bisa digunakan kembali seperti botol plastik dan kemasan susu yang berbahan dasar kertas. Jika bisa belilah produk dengan membawa kemasan mu sendiri. Hindari produk yang dibungkus satu per satu. Saat membeli produk di toko hindari mengemas produk dalam kantong plastik tambahan jika tidak diperlukan. Sayuran seperti kentang, bawang, tomat, dan buah-buahan seperti pisang, apel, dan melon dapat dibeli tanpa memerlukan kantong ekstra.

      Recycle adalah aksi untuk mengolah kembali sampah yang kawan hasilkan. Contohnya dengan mengompos sampah organik/ sampah dapur di halaman rumah. Dengan cara ini kita dapat memupuk tanaman dengan pupuk organik yang lebih aman untuk lingkungan. Biar lebih mudah kawan dapat menyediakan tempat untuk pengomposan sampah organik dan sisa makanan di rumah. Ayo mulai mendaur ulang sampah rumahkan yang kita hasilkan untuk bumi yang lebih bersih

      Sekecil apapun yang kita lakukan untuk menjaga lingkungan sangatlah berarti untuk bumi kita. Semakin banyak orang yang melakukan tiga hal sederhana ini maka akan menjadi semakin asri bumi kita kedepannya.

      Artikel ditulis oleh Alfiqra Razzadhy dan diedit oleh Veronika

      Sudah Ada Sejak Dulu, "Tukar Kemasan" Bukan Hal Asing Lagi Di Indonesia

      Kecap Matahari, produk olahan khas Cirebon yang sudah ada sejak 1965.

      Tanpa kita ketahui ternyata sistem tukar kemasan itu sudah ada sejak dulu lho. Sebuah aktivitas jual beli yang mana konsumen dapat kemasan kosong standar dengan kemasan yang terisi yang biasanya dilakukan di warung lokal ternyata sudah diaplikasikan sejak lama. Beberapa contoh pengaplikasian tukar kemasan ini dilakukan kebanyakan pada produk dapur dan minuman seperti; kecap, cuka, minuman bersoda, teh botol, air minum dalam kemasan galon, hingga gas LPG.


      ​​

      SEKILAS SEJARAH TUKAR KEMASAN DI INDONESIA

      Pada tahun 1879 di Indonesia, sudah banyak botol kaca yang digunakan sebagai kemasan susu sapi. Nah produk susu sapi ini ternyata sudah menggunakan sistem isi ulang yang mengharuskan konsumen untuk menukar botol susu yang telah digunakan dengan botol susu yang sudah disterilisasi dan diisi dengan susu baru. Selain susu, hal ini juga banyak diaplikasikan untuk minuman bersoda dan sirup pada waktu itu. 

      Aneka botol susu dari Echo Farms Dairy (redlegagenda)

      Ternyata dengan menggunakan kemasan tepat guna seperti kaca untuk produk konsumsi ini memberikan banyak keunggulan. Keunggulan ini menguntungkan baik bagi produsen hingga konsumen seperti terjaganya kualitas makanan dengan baik, kemasan yang dapat digunakan berulang kali, dapat didaur ulang, hingga bisa digunakan untuk mengemas berbagai jenis produk.

      Tapi seiring berjalannya zaman, kemasan kaca banyak digantikan dengan kemasan plastik yang lebih murah dan fleksibel. Hal ini pastinya mengurangi budaya tukar kemasan yang sudah ada sejak dulu dan menggantikannya dengan budaya beli-pakai-buang atau lebih dikenal dengan sekali pakai. Hal ini juga yang membuat banyaknya jumlah sampah kemasan sekali pakai yang sekarang menjadi fokus permasalahan dunia.

      Walaupun begitu masih dapat dipercaya bahwa “tukar kemasan” dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi jumlah sampah kemasan sekali pakai.  Sama seperti sistem tukar galon air mineral atau LPG yang setiap hari masih kita gunakan di rumah, pembelanjaan dengan tukar kemasan dapat meminimalisasi sampah kemasan sekali pakai yang diproduksi dari konsumsi produk harian kita. Selain mengurangi sampah, dengan tukar kemasan kita dapat memaksimalkan penggunaan kemasan sehingga dapat digunakan berulang kali, dan dengan sistem ini produsen akan melakukan langkah tambahan yaitu memastikan sterilisasi higienitas produk sebelum dijual lagi dipasaran sehingga konsumen dapat menerima produk terbaik setiap saat.

      Oleh karena itu, mari kita mulai tingkatkan kebiasaan baik pakai ulang dengan mengadaptasi sistem tukar kemasan untuk memerangi sampah kemasan sekali pakai bersama-sama.

      #awalkebisaanbaik #pakaiulang #reuse #tukarkemasan #kurangisampah

      Sumber Yang digunakan untuk menulis artikel ini:

      greeneration.org, (Saraswati, 2022), Kompas.com (2019), Liputan6.com, (Prayitno, 2019).